Tepat sasaran (memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan);
flexible (untuk dikembangkan lebih lanjut) dan portable (untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin);
bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik;
efektif (setiap langkah harus sederhana);
murah (waktu cepat dan penggunaan memori irit);
didokumentasi dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan;
algoritma merupakan pemberian pelaksanaan suatu proses;
tidak ambiguous (tidak bermakna ganda);
harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
Flowchart adalah suatu skema/gambar yang memperlihatkan urutan instruyksi/kegiatan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Sedangkan, Pseudocode adalah urutan-urutan suatu proses dari program yang menggunakan bahasa-bahasa manusia (umumnya bahasa inggris).
Perbedaan dari Flowchart dan Pseudocode terletak pada cara penyampaiannya. Jika Pseudocode
menggunakan kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan
Flowchart menggunakan gambar atau simbol-simbol bentuk (shape).
Untuk memcahkan sebuah kasus pemrograman lebih efektif bila menggunakan flowchart karena menggunakan simbol-simbol bentuk (shape) untuk menunjukkan instruksi dari suatu alur pemrograman. Sehingga pengerjaan suatu program dengan menggunakan flowchart akan memakan waktu yang cukup singkat dan efisien.
0 komentar:
Posting Komentar